STOLEN GENERATION (GENERASI YANG DICURI) : SEJARAH KELAM YANG MENGHANCURKAN IDENTITAS DAN KEBUDAYAAN PRIBUMI AUSTRALIA
STOLEN GENERATION (GENERASI YANG DICURI) : SEJARAH KELAM YANG MENGHANCURKAN IDENTITAS DAN KEBUDAYAAN PRIBUMI AUSTRALIA
ɴᴏᴛᴇ: ᵖᵉᵐᵉʳⁱⁿᵗᵃʰ ᵃᵘˢᵗʳᵃˡⁱᵃ ˢᵘᵈᵃʰ ᵐᵉⁿᵍᵃᵏᵘⁱ ᵈᵃⁿ ᵐᵉᵐⁱⁿᵗᵃ ᵐᵃᵃᶠ ᵖᵃᵈᵃ ˢᵘᵏᵘ ᵃᵇᵒʳⁱᵍⁱⁿ ᵈᵃⁿ ᵏᵉᵖᵘˡᵃᵘᵃⁿ ˢᵉˡᵃᵗ ᵗᵒʳʳᵉˢ
Stolen Generation (generasi yang di curi) adalah pemindahan paksa anak-anak pribumi Australia (suku Aborigin dan suku Kepulauan Selat Torres) dari orang tua untuk dirawat orang kulit putih dan pemerintah Australia.
Stolen Generation adalah kebijakan Australia untuk mengasimilasi penduduk pribumi agar sesuai dengan kebudayaan kulit putih.
Dalam laporan Parlemen Australia 26 Mei 1997, ada sekitar 10 sampai 33 persen dari semua anak-anak suku Aborigin dan Kepulauan Selat Torres yang menjadi korban Stolen Generation antara tahun 1910 sampai 1970.
Stolen Generation ini adalah pelanggaran hak asasi manusia yang menyebabkan banyak orang Aborigin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres kehilangan identitas dan budaya.
KENAPA BISA TERJADI STOLEN GENERATION?
Pengambilan paksa anak-anak Aborigin dan Kepulauan Selat Torres dari keluarga mereka adalah bagian dari kebijakan asimilasi, yang didasarkan pada asumsi sesat bahwa kehidupan orang Aborigin dan Torres Strait Islander akan meningkat jika mereka menjadi bagian dari masyarakat kulit putih.
Diusulkan bahwa orang Aborigin dan Penduduk Kepulauan Selat Torres untuk punah dalam proses asimilasi alami, atau mungkin berasimilasi dengan masyarakat kulit putih. (Behrendt, 2012: 295)
Kebijakan berfokus pada asimilasi anak-anak karena mereka dianggap lebih mudah untuk didokrin dan beradaptasi dengan orang dewasa kulit putih.
Anak-anak yang diambil dari orang tua mereka diajari untuk menolak warisan orang tua mereka (pribumi) dan dipaksa untuk mengadopsi budaya kulit putih.
Nama mereka diubah dan berbicara dengan bahasa tradisional sangat dilarang. Beberapa anak diadopsi oleh keluarga kulit putih.
Anak-anak korban Stolen Generation ini mengalami trauma seumur hidup dan tidak diperlakukan sama dengan orang Australia lainnya.
DAMPAK PALING MENYAKITKAN
Stolen Generation berdampak menghancurkan anak-anak, orang tua dan keturunan Aborigin dan Kepulauan Selat Torres.
Para anak-anak, orang tua dan keturunan ini mengalami depresi, cemas, stress setelah trauma dan melakukan bunuh diri serta kesehatan dan sosial ekonomi yang sangat buruk.
DAMPAK PADA ANAK KORBAN STOLEN GENERATION
~ Banyak yang secara psikologis, fisik, dan seksual dilecehkan yang menyebabkan mereka trauma seumur hidup.
~ Terputusnya warisan budaya mereka akibat doktrin orang kulit putih yang membuat anak-anak yang dicuri itu malu memiliki budaya nenek moyangnya.
~ Banyak anak yang diberitahu bahwa orangtua mereka kasar, meninggal atau menelantarkan mereka. Banyak yang tidak tau siapa keluarga biologis mereka.
~ Anak-anak sering dihukum dengan kejam, mengalami kedinginan dan kelaparan dan hanya menerima sedikit makanan.
~ Anak-anak itu mendapat pendidikan rendah karena diharapkan menjadi buruh kasar dan pembantu rumah tangga.
DAMPAK BAGI ORANG TUA KORBAN STOLEN GENERATION
~Banyak orang tua yang tidak pulih kembali dari kesedihan setelah anak-anak mereka dicuri.
~ Banyak orang tua yang tidak bisa terus hidup tanpa anak mereka, banyak dari mereka yang beralih ke alkohol.
~ Banyak saudara kandung yang terpisah. Banyak orang pribumi Australia yang mencari orang tua dan saudara mereka.
DAMPAK BAGI MASA DEPAN KORBAN STOLEN GENERATION
~ Pemindahan beberapa generasi anak sangat mengganggu pewarisan budaya Pribumi yang mengakibatkan pengetahuan budaya menjadi hilang dan terbengkalai.
~ Banyak yang masih mengalami trauma antargenerasi
Sᴜᴍʙᴇʀʀʀ::::
ABC, Stolen Generation: Victims to get $73 million compensation, NWS Government says, viewed 31 July 2020
Behrendt, L. 2012, Indigeous Australia for Dummies. Wiley Publishing Australia PTY
Familiy Matters, a new stolen generation On National Story Day, Famly Matters calls on on Government to take action for all children, viewed 31 July 2020.
Komentar
Posting Komentar