Mempringati 100 Tahun kelahiran pak Soeharto
MEMPRINGATI 100 TAHUN KELAHIRAN PAK SOEHARTO (BAPAK PEMBANGUNAN INDONESIA)
8 JUNI 1921- 8 JUNI 2021Oleh: Salimudin
Hari ini 100 tahun yang lalu, tepatnya 8 Juni 1921, Pak Soeharto lahir di Yogyakarta.
Pak Soeharto adalah presiden kedua Indonesia yang dijuluki sebagai bapak pembangunan karna beliau sangat berjasa membrangus komunis, melaksanakan swasembada pangan dan juga membangun Indonesia lewat repelita.
Namun sayang di akhir pemerintahannya beliau terpaksa berhenti karna sudah tidak dipercayai lagi oleh mentrinya, diperparah oleh adanya demontrasi oleh mahasiswa dan masyarakat sebagai dampak dari gagalnya beliau menangani krisis moneter.
Untuk mempringati 1 abad kelahiran beliau maka penulis menguraikan beberapa bahasan tentang beliau yakni masa kecil, perjalanan karir, masa keemasan, mundurnya, dan wafatnya beliau.
MASA KECIL PAK HARTO YANG MEMPRIHATINKAN
Soeharto lahir dari keluarga tak mampu di desa Kemusik, Argomulyo, Godean, Yogyakarta. Pada 8 Juni 1921.
Waktu kecil ia mengalami hidup pahit, ayahnya adalah Kertosudiro. Ayahnya memberi nama Soeharto, "Soe" berarti lebih baik dan "Harto" berarti kekayaan. (Retnowati, 2007:20)
Ayah Soeharto (Kertosudiro) adalah duda beranak dua. Kertasudiro ini menikahi Sukirah yang kelak menjadi ibu yang melahirkan Soeharto. Setelah melahirkan Soeharto, Sukirah dan Kertosudiro bercerai.
Sukirah (ibunya Soeharto) kemudian menikah lagi dengan Atmopawiro dan Kertasdiro (ayahnya Soeharto) juga menikah lagi.
Baru saja umur Soeharto kecil berusia 40 hari, Soeharto dibawa ke Kromodiryo (adik dari kakeknya Soeharto) karena ibunya sakit dan tak bisa menyusui Soeharto. Di rumah Kromodiryo, Soeharto kecil mendapat kasih sayang.
Ketika umur 4 tahun, Sukirah (ibunya) membawa Soeharto untuk tinggal bersama Atmopawiro, ayah tirinya.
Dimasa itu Soeharto kecil mengalami pahitnya kehidupan. Saat itu kondisi ekonomi keluarganya tidak begitu baik sehingga ia hanya memakai celana hitam selutut tanpa baju.
Saat Soeharto mulai beranjak dewasa, Soeharto disekolahkan oleh ibunya di Desa Puluhan, Godean. Di sekolah, ia diejek oleh temannya dengan sebutan Den Bagus Tahi Mambu (Si Raden Tahi Kering).
Setelah menyelesaikan Sekolah Dasar, ia pindah ke Wonogiri untuk melanjutkan pendidikan di sekolah menengah. Disana Soeharto tinggal bersama Hardjiwidjono, teman ayahnya. Di Wonogiri ini Soeharto merasa gembira.
Kegembiraan Soeharto hanya berlangsung sebentar, ia harus kembali ke Kemusik karena adanya peraturan sekolah yang mengharuskan siswa mengenakan celana dan sepatu. Sebegitu miskin keluarganya hingga orangtuanya tak dapat membantu Soeharto untuk membeli celana dan sepatu buat sekolah. (Yogaswara, 2012: 23)
TIME LINE PERJALANAN KARIR PAK HARTO SAMPAI JADI PRESIDEN
~ 1939: Bekerja di Bank Desa
~ 1940-1942: Menjadi tentara KNIL
~ 1943-1945: Menjadi anggota PETA
~ 1947: Menikah dengan Hartinah
~ 1948: Ikut memberantas pemberontakan PKI/Madiun
~ 1949: Mengaku sebagai penggagas Serangan Umum 1 Maret
~ 1965: Setelah pristiwa G30S beliau memimpin TNI AD
~ 1966: Mendapat mandat Supersemar
~ 1967: MPR menunjuk Pak Harto jadi Presiden ke 2 Indonesia
MASA KEEMASAN PAK HARTO (1976-1988)
Pembangunan yang dilakukan oleh orba (era pak Harto) mencapai puncaknya pada 1976-1988. Jadi selama 12 tahun rezim orba mengalami keberhasilan yang luar biasa.
Rencana pembangunan ekonominya di sokong oleh melonjaknya harga minyak pada tahun 1970-an.Pembangunan ekonomi ngalir pada kaum miskin dan kampung-kampung pedalaman.
Di dunia internasional, Indonesia sangat condong ke blok barat. Indonesia juga diperhitungkan karena tahun 1983-1985 mengalami swasembada pangan. Indonesia juga dipercaya sebagai penengah konflik Kamboja dan Vietnam.
~ Antara 1971-1981 PDB berkisar 7,7%
~ Tahun 1976: Juli 1976 Timor Timur berhasil di rebut dan jadi provinsi ke 27 RI
~ Tahun 1980: Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat. Pertumbuhan penduduk hanya 1,97% menandakan bahwa program KB sukses.
~ Tahun 1981: ABRI Masuk Desa (AMD) untuk mendorong pembangunan dan di tahun yang sama Indonesia jadi negara penghasil gas alam cair berbesar di dunia. (Rickleft, 2008: 626)
~ Tahun 1983-1985 : Impor beras sudah tidak ada, bahkan Indonesia mengalami swasembada beras. ABRI memiliki 350.000 personil. Polisi dan militer melakukan petrus terhadap penjahat.
~ Tahun 1984: sekitar 97% anak 7-12 dapat sekolah, tahun 1973 hanya 57% anak yang dapat sekolah. Ada peristiwa tragis 12 sepetember 1984 Terjadi peristiwa pembantaian terhadap muslim Tanjung Priuk.
~ Tahun 1986: hutang Indonesia US$ 40.071 juta (meningkat 2x lipat dari tahun 1982)
~ Tahun 1986: Tepatnya Februari 1986, diktator Filipina Ferdinand Marcos tumbang, Soeharto jadi gelisah. Lalu di tahun ini 9 pengikut PKI yang sudah tua, dieksekusi mati, karya-karya Pramoedya dilarang.
Tahun 1987-1992: pertumbuhan ekonomi berkisar 6,7% pertahun.
Tahun 1988: Hutang Indonesia adalah US$ 51.415 juta. Soeharto kembali terpilih oleh MPR sebagai presiden untuk kelima kalinya.
MUNDURNYA PAK HARTO
Pada 21 Mei 1998, Pak Soeharto memutuskan untuk berhenti menjabat sebagai Presiden Indonesia setelah berkuasa selama 32 tahun.
Berhentinya beliau disambut dengan airmata kebahagiaan oleh mahasiswa dan masyarakat Indonesia.
Mundurnya beliau adalah sebuah ironi, betapa seseorang yang dulunya dianggap pahlawan pada awal pemerintahan, kini telah berubah menjadi musuh nomor satu di negeri yang dipimpinnya. (Yogaswara, 2012:8)
WAFATNYA PAK HARTO
Pada 27 Januari 2008, Pak Soeharto meninggal dunia. Beliau meninggal setelah dirawat selama 24 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Beliau meninggal pukul 13.10 siang pada usia 87 tahun.
Sebagai akhir thread saya mengutip dari pernyataan Gusdur: Soeharto jasanya besar, dosanya juga besar.
JASA-JASA SEOHARTO
~ Ikut memberantas pemberontakan PKI/Madiun
~ Ikut Serangan 1 Maret
~ Jadi panglima komando Mandala
~ Memberantas PKI
~ Swasembada Pangan
~ Dll
MENGHITUNG JUMLAH ORANG YANG MENINGGAL TIDAK WAJAR ZAMAN AKHIR ORDE LAMA DAN ERA ORDE BARU (ERA SOEHARTO)
1965-1966 : 500.000 orang
Timor Timur : 250.000 orang
Petrus: 7.000 orang
Aceh : 3.000 orang
Irian : 7.000 orang
Tanjung Priuk: 400 orang
Talangsari Lampung: 130 orang
~ Menghilangnya aktivis" dan mahasiswa belum dapat hitungan pasti
Sumber:
Anderson, Benedict (1999) Nationalism Today and in the Future
Ricklefs MC (2008) Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi. Hal 625-658
Poesponegoro (2008) Sejarah Nasional Indonesia jilid VI: Zaman Jepang dan Zaman Republik Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Yogaswara (2012) Biografi Daripada Soeharto. Medpress
https://kepustakaan-presiden*perpusnas*go*id/biography/?box=detail&presiden_id=2&presiden=suharto
Komentar
Posting Komentar