Baitul Hikmah, Senja Antara Sains dan Agama
Baitul Hikmah, Senja Antara Sains dan Agama Oleh: Sri Aulia Rahma Senja menjadi lebih indah karena ia adalah peleburan antara dua perbedaan: siang dan malam. Dulu, di sebuah negeri yang berdiri antara Sungai Tigris dan Sungai Eufrat, pada sebuah masa yang sering disebut Zaman Keemasan, senja itu bernama Baitul Hikmah. Awal tahu ini, selain melakukan rutinitas harian, saya menghabiskan waktu dengan mengikuti kajian kesejarahan islam, salah satunya bedah buku Origin-nya Dan Brown. Dalam buku tersebut memperlihatkan masalah yang bermula ketika Edmond Kirsch, seorang ilmuwan, ingin membenturkan teori sains dengan agama lewat penemuannya. Ia berpendapat bahwa dogma agama-agama yang ada tentang penciptaan manusia, termasuk Islam, tidak sesuai dengan teori sains. Tapi, kali ini saya ga akan membahas tentang pertentangan teori tersebut. Hal yang ingin saya highlight dari kajian tersebut justru ada di bagian pemaparan awal bukunya Origin, yaitu ketika kilas balik percakapan ant...